Menjelang tahun 2023, banyak media dan ekonom memperingatkan soal resesi global. Peringatan ini diikuti dengan imbauan untuk berhati-hati karena ketidakpastian dalam ekonomi global meningkat dan bisa merembet ke Indonesia.
Lalu bagaimana dengan nasib pengusaha kecil atau masuk dalam kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negeri ini? Ketidakpastian dan guncangan ekonomi sebenarnya kian kerap terjadi dan umumnya UMKM justru menjadi katup penyelamat.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pengusaha UMKM supaya survive di saat resesi seperti tahun 2023 ini:
- Pemakaian bahan baku yang efisien
Evaluasi pemakaian bahan baku harian dan juga periode yang lebih panjang misal mingguan sehingga ada data acuan sebenarnya berapa bahan baku yang diperlukan per hari. Data ini menjadi acuan untuk merencanakan pengadaan bahan baku serta mengontrol pemakaiannya. Jika terjadi lonjakan pemakaian bahan baku bisa dicari penyebabnya, apakah karena ada lonjakan permintaan sesaat atau ada hal lain yang patut diperhatikan. Dengan pemakaian bahan baku yang efisien, pengeluaran akan terkontrol baik dari belanja bahan baku maupun biaya penyimpanan stok yang terkendali. Aplikasi kasir pintar yang memiliki kemampuan untuk manajemen bahan baku bisa sangat membantu.
- Penghematan biaya overhead
Pengeluaran overhead atau biaya tambahan untuk mendukung produksi seperti listrik, internet dan lain-lain sebaiknya ditekan. Demikian pula dengan biaya aplikasi dan teknologi pendukung. Apabila biaya layanan aplikasi yang seharusnya bisa membantu usaha mencetak profit justru malah membebani, mungkin saatnya mencari yang lebih murah. Aplikasi POS Kasir seperti Kasair yang dikembangkan oleh PT Wellmagic Media Digital bisa membantu UMKM anda untuk bisa survive.
- Bijak dalam rekrutmen dan upah pegawai
Penghematan juga perlu dilakukan di ranah biaya pegawai. Pada saat seperti ini, rekrutmen karyawan jangan terlalu berlebihan karena dikhawatirkan nantinya justru menjadi tanggungan berat. Pemotongan upah pegawai untuk antisipasi resesi juga tidak boleh sembarangan dilakukan sebab bisa berimbas pada produktivitas karyawan. Diskusi dengan karyawan menjadi jembatan untuk mencari jalan penghematan.
Selain beberapa tips yang sudah disebut, ada kiat lain yang juga bisa dicoba. Di saat ada kebutuhan perlengkapan kerja, cobalah mencari barang second yang masih bagus dan layak kondisinya. Meski bukan barang baru, jika masih bisa membantu usaha Anda dan bahkan harga miring, kenapa tidak?